The sapeh

The sapeh

 (sampet, sampeh, sape) is a traditional lute of many of the Orang Ulu or "upriver people", who live in the longhouses that line the rivers of Central Borneo. Sapes are carved from a single bole of wood, with many modern instruments reaching over a metre in length.
Initially the sape was a fairly limited instrument with two strings and only three frets. Its use was restricted to a form of ritualistic music to induce trance. In the last century, the sape gradually became a social instrument to accompany dances or as a form of entertainment. Today, three, four or five-string instruments are used, with a range of more than three octaves.
Technically, the sape is a relatively simple instrument, with one string carrying the melody and the accompanying strings as rhythmic drones. In practice, the music is quite complex, with many ornamentations and thematic variations. There are two common modes, one for the men's longhouse dance and the other for the woman's longhouse dance. There also is a third rarely used mode. Sape music is usually inspired by dreams and there are over 35 traditional pieces with many variations. The overall repertoire is slowly increasing.
Sapes are still being made in Borneo, and modern innovations like electric sapes are common.


(sampet, sampeh, sape) adalah kecapi tradisional dari banyak Orang Ulu atau "orang hulu", yang tinggal di rumah panjang yang melapisi sungai-sungai Kalimantan Tengah. SAPES yang diukir dari batang tunggal kayu, dengan banyak instrumen modern mencapai lebih dari satu meter panjangnya. Awalnya sape adalah instrumen cukup terbatas dengan dua string dan hanya tiga frets. Penggunaannya dibatasi untuk bentuk musik ritual untuk menginduksi trance. Pada abad terakhir, sape secara bertahap menjadi instrumen sosial untuk mengiringi tarian atau sebagai bentuk hiburan. Hari ini, tiga, empat atau lima-string instrumen yang digunakan, dengan jangkauan lebih dari tiga oktaf. Secara teknis, sape adalah alat yang relatif sederhana, dengan satu string membawa melodi dan string yang menyertainya sebagai drone berirama. Dalam prakteknya, musik yang cukup kompleks, dengan banyak Hiasan Mushaf dan variasi tematik. Ada dua mode umum, satu untuk tari rumah panjang laki-laki dan yang lainnya untuk tari rumah panjang wanita. Ada juga modus ketiga jarang digunakan. Sape musik biasanya terinspirasi oleh mimpi dan ada lebih dari 35 buah tradisional dengan banyak variasi. Keseluruhan repertoar secara perlahan meningkat. SAPES masih sedang dilakukan di Kalimantan, dan inovasi modern seperti SAPES listrik yang umum.

Komentar

Postingan Populer